Las Vegas Sands Corp perusahaan yang dimiliki – oleh Sheldon Adelson, sedang dalam pembicaraan untuk menjual beberapa asetnya di Las Vegas, termasuk kasino Venetian dan Palazzo, serta Sands Expo Convention Center. Jika penjualan ini berhasil, itu berarti bahwa Las Vegas Sands tidak lagi akan memiliki kehadiran di pasar perjudian AS, dan akan fokus sepenuhnya pada bisnisnya di Asia, termasuk kasino di Singapura dan Makau. Perusahaan ini telah menjual aset perjudiannya di Pennsylvania, Sands Bethlehem, pada tahun 2019.
Pada tahun 2019, pasar AS hanya menyumbang sekitar 15 persen dari pendapatan perusahaan, dan kemungkinan akan lebih rendah pada tahun 2020 karena dampak pandemi COVID-19 pada industri perjudian. Sebagai perbandingan, pendapatan utama perusahaan berasal dari Makau, yang menyumbang sekitar 63 persen dari pendapatan perusahaan pada tahun 2019. Namun, pandemi COVID-19 juga berdampak pada operasi kunjungi agen online terbaik https://lab.quickbox.io/livechat perusahaan di Makau, dengan laporan kerugian hampir $1 miliar pada kuartal kedua tahun 2020.
Potensi penjualan kasino Las Vegas dapat memberikan dana tambahan bagi perusahaan untuk membangun atau mendanai proyek-proyek lain, seperti rencana Sheldon Adelson untuk membangun kasino di New York City atau proyek-proyek lainnya, termasuk rencana membangun kasino di Jepang. Meskipun pembicaraan masih berlangsung dan kesepakatan belum mencapai tahap penyelesaian, ini adalah perkembangan penting dalam industri perjudian dan strategi bisnis Las Vegas Sands Corp.