Phil Ivey, seorang pemain poker terkemuka– telah kehilangan kasus hukum kedua dalam beberapa minggu terakhir yang terkait dengan penyortiran pinggir dalam permainan kasino. Ivey mengklaim bahwa ia hanya memanfaatkan ketidakberhasilan kasino dalam memelihara kartu remi, bukan dengan niat menipu.
Kasus terbaru ini berhubungan dengan kunjungannya ke Crockfords Club di Mayfair, London, pada tahun 2012. Ivey mengakui bahwa ia menggunakan teknik penyortiran pinggir untuk mencoba meningkatkan peluangnya dalam permainan. Namun, pengadilan menilai bahwa tindakan ini merupakan eksploitasi terhadap ketidakberhasilan kasino dan bahwa Ivey telah bertindak tidak sesuai dengan hukum.
Pengadilan mengklarifikasi bahwa dalam hukum, “penyortiran” tidak selalu berarti tindakan menipu atau ketidakjujuran. Sebuah faksi dapat menggunakan teknik penyortiran untuk mengambil langkah yang pas dalam perlindungan diri mereka dalam situasi tertentu. Namun, dalam kasus Ivey, tindakan kunjungi agen online terbaik https://doselect.com/@onicbetonline ini dianggap melanggar hukum.
Pada bulan lalu, Pengadilan Area AS di New Jersey juga mengambil keputusan terkait dengan Ivey dan seorang rekan bermainnya yang terkait dengan permainan Baccarat di kasino Borgata di Atlantic City. Mereka dianggap melanggar ketentuan dalam permainan tersebut, meskipun tidak dianggap menipu. Penyortiran pinggir dan metode yang digunakan oleh Ivey dalam permainan ini menjadi perdebatan dalam kasus tersebut.
Kedua kasus tersebut menciptakan perdebatan yang mendalam tentang etika perjudian dan batas antara penggunaan kecerdasan dan teknik dalam permainan dan tindakan yang dapat dianggap sebagai tindakan merugikan. Ivey adalah salah satu pemain poker paling terkenal di dunia, dan keputusan hukum ini telah menciptakan diskusi yang luas dalam komunitas poker dan industri kasino.